Monday, December 3, 2012

Maafkan

Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan dirinya,

Pengorbanan dia tidak akan tergantikan oleh apapun,

Seseorang yang bersedia tidak tidur semalaman hanya untuk menjaga kita,

Bahkan hingga dia rela kehilangan nyawanya,

Ibu.

Entahlah, sudah berapa kali kita mengabaikan perkataannya, seakan-akan Ibu adalah sosok yang tidak penting dalam hidup ini.

Membiarkan Ibu sendirian, dan kita selalu asyik dengan kesibukan kita sendiri hingga lupa betapa pentingnya seorang Ibu didalam cerita hidup kita.

Jangankan mengucapkan kata maaf atas apa yang telah kita lakukan, terkadang kita bahkan tidak sempat menaruh sebait doa untuk seorang Ibu.

Apakah kita merasa terbebani untuk membalaskan budi kepada seseorang yang telah merawat kita sejak lahir hingga sekarang? Seharusnya kita sadar, dan memberikan yang terbaik kepada orang tua kita.

Mereka tak henti berkorban, berusaha membahagiakan kita agar kita mampu tersenyum. Tapi, mana balas kasih kita?

Diluar sana, banyak sekali orang yang tidak bisa bertemu kedua orang tuanya terutama Ibu mereka. Selayaknya kita yang masih bisa menggenggam tangannya, mendapat kasih sayangnya, seharusnya mampu bersyukur.

Bayangkan, bila saatnya tiba.
Kehilangan kedua orang tua, saat kita menyadari bahwa mereka telah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Dulu, sebelum tertidur mungkin Ibu yang selalu membacakan dongeng untuk kita.
Sekarang, kita yang selalu membacakan doa untuk Ibu agar bahagia disisi-Nya.

Kasih seorang Ibu, mungkin terlihat begitu biasa. Tapi, terkandung makna yang tidak tergantikan oleh apapun.

Ibu, maafkan bila hingga kini masih belum mampu membuatmu merasa bahagia.

Semoga Tuhan, memberikanku waktu untuk berusaha agar kelak nanti aku bisa membahagiakanmu meskipun itu tidak sebanding dengan semua pengorbanan yang Ibu berikan.